Anak Laki-laki atau Perempuan: Bagaimana Mengenali Jenis Kelamin Bayi?

Bentuk perut atau keinginan makan tertentu tidak menunjukkan apakah Anda akan melahirkan seorang putra atau putri. Tidak ada bukti ilmiah yang mendukung hal tersebut. Namun, tidak perlu menunggu hingga persalinan untuk mengetahui jenis kelamin bayi. Saat ini, pemeriksaan prenatal memberikan kemungkinan itu.
Keinginan untuk mengetahui jenis kelamin bayi tidak hanya muncul dari rasa ingin tahu, tetapi juga dari kebutuhan untuk membangun hubungan dengan si kecil yang Anda kandung di dalam kandungan.

Kapan Anda Dapat Mengetahui Jenis Kelamin Bayi?

Meskipun jenis kelamin bayi sudah ditentukan segera setelah pembuahan, organ kelamin (bibir vagina dan penis) baru mulai berkembang setelah sembilan minggu kehamilan. Ada kemungkinan melihatnya melalui USG setelah minggu ke-15. Namun, ada pemeriksaan prenatal lain yang dapat menghilangkan keraguan sebelumnya: apakah itu perempuan atau laki-laki?

Pemeriksaan Prenatal dan Jenis Kelamin Bayi: Pemeriksaan Apa yang Harus Dilakukan?

Pada trimester pertama kehamilan, disarankan untuk melakukan pemeriksaan penyaringan seperti USG prenatal dan uji PAPPA (ujian ganda) untuk mendeteksi kelainan dan menilai fungsi plasenta. Namun, bahkan pada tahap ini, Anda masih tidak akan tahu jenis kelamin bayi.
Untuk ibu yang sangat ingin mengetahui jenis kelamin bayi, ada pemeriksaan prenatal non-invasif sebagai opsi. Pemeriksaan ini dapat dilakukan mulai dari minggu ke-9 kehamilan (juga disarankan jika hasil uji PAPPA tidak normal, yaitu setelah minggu ke-11 kehamilan).
Konfirmasi jenis kelamin bayi dapat diperoleh melalui isolasi DNA bebas dari sampel darah ibu (diambil seperti saat pemeriksaan morfologi), yang memungkinkan penilaian risiko kelainan genetik seperti sindrom Down atau sindrom Turner. Pemeriksaan semacam ini adalah VERACITY dan VERAGENE, dan hasilnya dapat diperoleh dalam waktu 10-14 hari.

Pada Minggu Berapa Jenis Kelamin Bayi Dapat Terlihat dalam USG?

Menentukan jenis kelamin bayi dalam USG sebelum minggu ke-15 kehamilan bisa menjadi tantangan, bahkan bagi para spesialis terbaik. Mengapa? Karena posisi bayi yang terus berubah, tidak pernah diketahui apakah ini akan menghambat interpretasi hasil. Masalah lainnya adalah monte Venus, yang dalam gambar USG bisa mirip dengan organ kelamin pria, tetapi sebenarnya bukan. Penentuan jenis kelamin juga mungkin tidak mungkin jika tali pusat menutupi organ kelamin.
Secara umum, setelah minggu ke-15 kehamilan, ketika organ kelamin sudah sepenuhnya berkembang, mungkin untuk menentukan apakah akan lahir seorang perempuan atau laki-laki. Konfirmasi hasil USG prenatal dilakukan melalui USG setengah kehamilan, yang dilakukan antara minggu ke-18 dan minggu ke-22 kehamilan. Penting bahwa pemeriksaan ini (USG 2D, 3D, atau 4D) dilakukan dengan peralatan yang modern dan bersertifikat, dan oleh seorang spesialis berpengalaman.

Apa yang Mempengaruhi Jenis Kelamin Bayi?

Tahukah Anda bahwa jenis kelamin bayi dipengaruhi oleh kromosom seks yang diturunkan oleh ayah? Jika bayi menerima kromosom X selama pembuahan, dia akan menjadi seorang gadis. Jika dia menerima kromosom Y, dia akan menjadi seorang anak laki-laki. Ini terjadi karena ayah memiliki kariotip XY dan ibu XX, dan ibu selalu akan mentransmisikan kromosom X ke bayi.
Penting untuk diingat bahwa bahkan pada wanita yang hamil secara alami, kelainan genetik terkait kromosom seks juga dapat dideteksi. Untuk tujuan ini, pemeriksaan prenatal non-invasif yang dijelaskan di atas dapat digunakan.